Sejarah Stasiun Geofisika Ternate

  Stasiun Geofisika Kelas III Ternate mulai beroperasi sejak tahun 1987 dibawah Lembaga Meteorologi dan Geofisika Jakarta, yang di masa awalnya hanya dilengkapi dengan peralatan pengamatan gempabumi single station dengan sistem analog berupa Visual Seismograph Short Period KINEMETRIC (SPS-1), Strong Motion Accelerograph (SMA-1) dan pada tahun 1996 Portable Seismograph (PS-2) mulai dioperasikan sebagai peralatan survey ketika terjadi gempabumi merusak. Pada tahun 2007 peralatan dengan sistem digital dari TAIDE dipasang dan mulai dioperasikan, peralatan tersebut yaitu Digital Seismograph Short Period TAIDE (TDS) dan Portable Accelerograph TAIDE (TDL-303QS).

  Penambahan peralatan digital ini juga diikuti dengan peralatan Digital Seismograph Broadband GFZ yang dibangun secara berjaringan dan terintegrasi dengan sistem InaTEWS, kemudian pada tahun 2013 peralatan Accelerograph Digital TITAN (non colocated) ditambahkan untuk memperkuat kegiatan pengamatan gempabumi. Pada tahun 2012 mulai dioperasikan peralatan analisa gempabumi yaitu satu set komputer dengan software JISVIEW, kemudian di tahun 2015 diperkuat lagi dengan pemasangan peralatan Seiscomp3. Mulai tahun 2010 pengamatan listrik udara mulai dilakukan, yaitu dengan mengoperasikan peralatan Lightning Detector dengan Software Ligthning2000, kemudian di tahun 2015 pengamatan hilal juga mulai rutin dilakukan tiap bulannya, yaitu dengan 1 set peralatan teropong hilal